HIJRAH
Loncat ke navigasiLoncat ke pencarian
Hijrah
Nama lainHijrahnya Nabi Muhammad;[1][2] Migrasi Nabi Muhammad; Migrasi; Hijrah; Hegira
Tanggal622
LokasiSemenanjung Arab
PartisipanNabi Muhammad dan Pengikut
HasilPenggantian nama Yasrib sebagai "Kota Nabi" (Madinah); Perdamaian antara Bani Aus dan Bani Kharaj (kedua suku beragama Islam); Nabi Muhammad sebagai pemimpin dan menyatukan kaum Muslim
Hijrah (bahasa Arabهِجْرَة) adalah perpindahan/migrasi dari Nabi Muhammad dan pengikutnya dari Mekkah ke Madinah pada bulan Juni tahun 622.

Hijrah Nabi Muhammad[sunting | sunting sumber]

Pada September 622, terdapat skenario pembunuhan kepada Nabi Muhammad, maka secara diam-diam Nabi Muhammad bersama Abu Bakar pergi meninggalkan kota Mekkah.[3] Sedikit demi sedikit, Nabi Muhammad dan pengikutnya berhijrah ke Yasrib 320 kilometer (200 mi) utara Mekkah. Yasrib kemudian berubah nama menjadi Madinat an-Nabi, yang berarti "kota Nabi", tetapi kata an-Nabi menghilang, dan hanya disebut Madinah, yang berarti "kota"Penanggalan Islam yang disebut Hijriah dicetuskan oleh Ali bin Abi Thalib pada tahun 638 atau 17 tahun setelah peristiwa hijrah. Kota tempat tinggal Nabi Muhammad disebut Madinah dan wilayah sekitarnya disebut Yasrib.
HariTanggalCatatan
Hari 1
Kamis
26 Safar SH 1
(17 Juni 622)
Meninggalkan rumah di Mekkah. Tinggal tiga hari di Gua Tsur di dekat Mekkah.
Hari 9
Senin
1 Rabiul awal SH 1
(21 Juni 622)
Meninggalkan Mekkah. Perjalanan ke Madinah.
Hari 16
Senin
12 Rabiul awal SH 1
(2 Juli 622)
Tiba di Masjid Quba dekat Madinah.
Hari 20
Jumat
12 Rabiul awal SH 1
(6 Juli 622)
Tiba di Madinah untuk salat Jumat.
Hari 30
Jumat
22 Rabiul awal SH 1
(16 Juli 622)
Pindah dari Masjid Quba' ke Madinah.

Hijrah pertama[sunting | sunting sumber]

Sebelumnya, pada tahun 9 Sebelum Tarikh Hijriah (613 M) atau tahun 7 Sebelum Tarikh Hijriah (615 M) telah ada peristiwa hijrah pertama dari kaum Muslim yang disarankan Nabi Muhammad untuk menghindari penindasan dari kaum Quraisy di mekkah dengan hijrah ke Ethiopia (Habasyah pada waktu itu), yang dipimpin oleh seorang Raja kristiani, Najasyi. Muhammad sendiri tidak ikut dalam hijrah tersebut. Pada tahun itu, pengikutnya melarikan diri dari suku Quraisy, yang mengirim utusan ke Ethiopia untuk menjemput pulang ke jazirah Arab. Perpindahan baru yang dihadapi berkembang menjadi pertentangan dan penganiayaan. Ketika Muhammad dan para pengikutnya menerima undangan dari orang-orang Yatsrib, mereka memutuskan untuk meninggalkan Mekkah.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

wanita mudah baper